Situs Berita Indonesia indowarta.com
Home Warta Nasional Warta Daerah Metropolitan Hukum & Kriminal Opini Wawancara Fokus WartaRedaksi Iklan Contact Us Surat Pembaca=>Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan pihaknya tidak akan melakukan campur tangan dalam proses hukum kasus tewasnya lima anggota Komite Peralihan Aceh (KPA). * Pemerintah menghormati hasil keputusan DPR RI terkait dengan pengesahan UU Pemilihan Umum sekalipun itu tidak sesuai dengan usulan pemerintah.<=
Silahkan Klik :
IndowartaTV
Pidato Politik Jend. (Purn) Tyasno Sudarto(Ketua Umum Gerakan Revolusi Nurani)
Pidato mantan KSAD yang juga Ketua Umum GRN Jend (Purn) Tyasno Sudarto dalam acara Kirab Merah Putih di Purwokerto, 12 Agustus 2007. (Humas GRN)
Tersedia video Pidato Jend (Purn) Tyasno Sudarto dalam acara lainnya.
Jika berminat, kirim email ke
grn_berjuang@ yahoo. com
Jelang pemilu
Indowarta Menerima Kampanye Kandidat.
Untuk Keterangan lebih lanjut
Hubungi redaksi IndowartaTV
via Hp. 08161367907 atau kirim email
mads_intijaya@ yahoo. com
Warta Astro Anda..
Ingin tahu Astrologi anda? Mar 16, 2008 at 12:33 PM
AriesAries [20 Maret s.d 19 April]
More info... SagitariusSagitarius [20 Nop. s.d 19 Des.]
More info... CancerCancer [20 Juni s.d 19 Juli]
More info... GeminiGemini [20 Mei s.d 19 Juni]
More info... CapricornCapricorn [20 Des. s.d 19 Jan.]
More info... PiscesPisces [20 Februari s.d 19 Maret]
More info... --= NFSP =-- LeoLeo [20 Juli s.d 19 Agustus]
More info...Gaya Hidup
Awas, Rokok Bisa Rusak Sperma!
Kondom Bikin Wanita Depresi?
Flu dan Vitamin C
Memasuki musim pancaroba seringkali terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Pagi hari matahari bersinar sangat cerah, sehingga udara siang terasa sangat panas dan membuat kita merasa gerah, namun di sore hari langit berubah menjadi kelihatan mendung dan hujan pun turun dengan derasnya.
Fokus Warta
Mana Ada Maling Ngaku ? DPR Mengundang Azab Malaysia Siapkan Agresi Soeharto, Pahlawan atau Pecundang ? Turunkan Harga Warta Internasional
Seribu Orang Tewas Dalam Krisis Pasca Pemilu Pengawal Benazir Dicurigai Polisi Malaysia Selidiki Skandal Seks Menteri Diplomat AS ditembak di Sudan Menkes Malaysia Terlibat Video Porno Warta Nasional
Sekjen Prodem : Ungkap Jaringan Mafia Korupsi BLBI ! FNPBI : Ambil Alih Industri Tambang Asing ! Ketua KY : Citra bangsa terpuruk Akibat Perilaku Aparat Penegak Hukum Anggota DPRD DKI ‘Berantem’ Rebutan Proyek PPPI, Parpol Baru Dilirik Capres Warta Daerah
Pemerintah Siapkan OP Minyak Goreng Blower meledak di A&W Restoran, Disnaker Turun Tangan Walikota Dapat Penghargaan Presiden Protes Pemindahan Ibukota, Massa Sweping Kendaraan Dinas Mahasiswa Makassar Tolak BHP Mana Ada Maling Ngaku ?!
Jakarta, IndowartaJaksa Urip Tri Gunawan (UTG) kepergok menerima Rp. 6 miyar dari Artalyta alian ayin, dirumah Syamsul Nursalim di Kebayoran Baru. Artalyta Suryani adalah orang kepercayaan Syamsul Nursalim, obligor BLBI yang kasusnya dihentikan tim kejaksaan yang dipimpin Jaksa UTG. Meski sudah ‘tertangkap tangan’ oleh KPK, tapi oknum jaksa ini masih bisa mengelak. Katanya, uang itu untuk bisnis permata. Sementara Artalyta pun sama, mengaku meminjamkan uang kepada jaksa UTG. Mana ada maling ngaku ?
Pengakuan terbaru oknum jaksa UTG dan Artalyta ini diduga sebagai scenario untuk mengalihkan kasusnya dari dugaan penyuapan menjadi kasus legal yakni bisnis atau utang piutang. Oleh karena itu, KPK diingatkan agar tidak terkecoh oleh alibi oknum jaksa UTG maupun Artalyta, KPK juga didesak untuk memeriksa Syamsul Nursalim untuk meningkatkan kepercayaan rakyat.
Tulisan Komentar (0 komentar yang masuk)Home Metropolitan met_02 Adang Ruhkiatna ’Serakah Jabatan’, PDIP di ’Gembosi’
Adang Ruhkiatna ’Serakah Jabatan’, PDIP di ’Gembosi’
Jakarta, IndowartaFenomena rangkap jabatan telah merasuki ambisi sejumlah elite partai sehingga menuntut ketegasan dari para pemimpin partai yang bersangkutan untuk meredam ambisi tersebut yang disinyalir bakal mengembosi partai pada pemilu 2009 nanti
Hal yang sama terjadi juga ditubuh partai bergambar banteng moncong putih yakni PLH DPD DKI PDIP Jakarta, Adang Ruhkiatna, yang kini menjabat sebagai ketua dinilai ’serakah jabatan’. Adang selain menjadi Ketua PLH juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat dan ini mulai menunjukkan tanda-tanda menggembosinya. Perilaku elite partai ini sebagai bukti tanda kebobobrokan para elit politik PDIP yang membuat gerah para kader diarus bawah (grass root). Setelah Jakarta yang ’diobrak abrik’ kini giliran Jawa Barat, sebagai mayoritas pendukung militan Mega, tak luput dari upaya serupa Adang. Jakarta yang sebagai barometer politik dengan kekuatan yang sangat luar biasa, telah terbukti terlebih dahulu. Apalagi pendukung Agung Imam Sumanto yang kini sudah banyak di pecat dan di non aktifkan juga oleh Adang. Tidak sampai disana saja, elit partai lainnya, termasuk Taufik Kiemas yang terlampau ’domionan’ sekali di tubuh partai PDIP, mulai salah kaprah dalam menentukan kebijakan di PDIP. Sehingga kebijakan partai yang diambilnya kerap justru membuat kemerosotan di arus bawah. Terbukti banyaknya pengurus partai di tingkat ranting mulai berani berteriak lantang dan membubarkan diri karena enggan aktif kembali.”Kebijakan ’tebang pilih’ dalam partai menyelesaikan masalahnya merupakan awal dari kekisruhan ini,” kata Alek Toha. Sementara menurut sumber yang dapat di percaya, di PAC Jagakarsa juga kisruh karena DPC Jakarta Selatan menerapkan politik ’tebang pilih’. Buktinya Ketua PAC - nya korup saja tidak diberikan sanksi. Tapi yang tak bermasalah justeru di Komdis-kan. Cara-cara ini dirasakan tidak benar. Belum lagi masalah bantuan operasional motor, dimana setiap ranting mendapatkannya seperti di Jakarta Timur.
Tapi di Jakarta Selatan, Pusat, Barat dan Pulau Seribu sama sekali belum mendapatkannya. Kendaraan motor tersebut merupakan pemberian Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Fauzi ’Foke’ Bowo yang diatasnamakan Mega oleh Adang. Persoalan kini juga sudah membuat partai lain pendukung Foke mulai resah, hilang kepercayaan. Apalagi mobil ambulan hanya partai PDIP yang mendapatkannya. Disinyalir fakta-fakta tersebut akan membawa Foke di demo oleh para pendukung dari 20 parpol, pendukung lainnya. Bahkan Tim Foke, siap menuntut jika PDIP mendapatkannya maka partai lain juga harus mendapatkan kendaraan tersebut. “Jangan pilih kasih semua mendukungnya dan mempunya andil untuk memenangkannya,” demikian hal tersebut dikatakan Sobari, salah seorang tim sukses Foke dalam pilkada Gubernur DKI yang lalu. Sementara Wakil Ketua Ranting Pela Mampang, Adit , membenarkan akan hal tersebut dan menurutnya para pengurusnya di elit politik partai untuk segera mengadakan pembenahan di semua struktural bila hal ini terus berlarut larut maka semua ranting di Kecamatan Mampang Prapatan akan bubar. Apalagi sekarang Sekretaris PAC Mampang juga terancam pemecatan dengan alasan yang tidak masuk akal serta tidak melanggar AD/RT. Bagaimana mau maju sementara partai yang baru bermunculan giat-giatnya konsolidasi internal, tapi para pengurus PDIP yang di tingkat bawah malah saling berantem dan ’gebug gebugan’. (syarief)